ada satu cerita, dan aku benar2 suka cerita ini hehee..
Cerita ini bertokoh utama
seorang perempuan yang berprinsip bahwa jatuh cinta itu benar2 bukan sesuatu yang harus dipaksakan, dan itu terbukti! Banyak teman lelakinya yang suka pada dirinya namun tak pernah digubrisnya. Pernah sekali ia menjalin hubungan dengan seorang lelaki, namun tak bertahan lama, karna semakin lama ia merasa tak suka bersama lelaki itu, membosankan katanya. Wanita ini konsisten dengan ucapannya, maka ia tak melanjutkan hubungannya. Setelah beberapa saat, ia berkenalan dengan seorang lelaki dari sahabatnya, (kita sebut saja
'H'). Pada awalnya biasa saja, tak ada rasa sama sekali, ia hanya mengenal 'H' sebagai kakak kelasnya. Layaknya anak SMA, tanpa di duga2 'H' mengirim salam kepada wanita ini melalui sahabatnya. Hingga saat itupun wanita ini bersikap biasa saja, dan hanya berkata 'oya? salam balik ya'.. Hingga suatu saat, mereka sama2 mengikuti event yg diadakan oleh sekolah mereka. Ada moment dimana mereka hanya berdua dan akhirnya saling bercerita (ngobrol), disinilah si wanita mulai tertarik dengan 'H' karna menurutnya lelaki ini baik, tidak macam2 dan asik. Kisah mereka pun berkanjut, dari berbalas2an puisi, 'H' main ke rumah si wanita setiap malam minggu, hingga akhirnya mereka terpaut satu sama lain (pacaran) tanpa ada adegan penembakan sama sekali. Lama waktu berselang, hingga tanpa sadar sudah 8 tahun mereka bersama, dan mereka sudah berencana akan melangkah ke tahao selanjutnya, yaitu 'Pernikahan'. Selama 8 tahun itupun bayak yang telah mereka lewati. Wanita ini pun sudah mengenal dengan baik keluarga 'H', begitupun sebaliknya. Pada saat ini 'H' telah bekerja di suatu perusahaan di Semarang, sedangkan si Wanita bekerja di jogja. Mereka berkomunikasi lewat surat (waktu itu blm ada hape). Mereka ber-Long Distance Relationship dengan amat baik. Walau 'H' sedang berada di Luar kota, wanita ini tetap sering main ke rumah keluarga 'H'. Pada suatu hari disaat ia main ke rumah 'H', ibu si 'H' tiba2 bercerita padanya bahwa ada seorang perempuan yang mengirim barang kepada 'H' dan tanpa sengaja diterima oleh ibu 'H'. Ibu 'H' panik, ia merasa bahwa perempuan ini (kita sebut saja 'A') ada apa2 dengan si 'H'. Namun wanita ini tak menganggap serius ucapan ibunya 'H', ia beranggapan bahwa antara 'H' dan 'A' hanya sebagai teman dekat. Ia tetap percaya pada si 'H', dan berprinsip 'jika ia tidak melihat dengan matanya sendiri atau mendengar dari kupingnya sendiri ia takkan percaya'. Ia pun tetap bersikap baik dengan si 'A' meski sebenarnya ia merasa ada sesuatu yg lain setiap melihat si 'A'. Semua berjalan baik2 saja, hingga tiba saat 'H' pulang ke jogja. Sudah seperti rutinitas, pada saat 'H' sedang di jogja maka si Wanita akan menemuinya atau sebaliknya. Ia pun pergi ke rumah 'H', merekapun saling bertukar cerita seperti biasanya. Di sela2 obrolan mereka, datanglah 'A' berniat menemui 'H', si Wanita merasakan ada perbedaan dari 'H', ia merasa 'H' benar-benar berbeda dari biasanya, si Wanita merasa tidak dihiraukan setelah kedatangan si 'A'. Disitu sang Wanita benar-benar menahan berbagai macam rasa, marah, sedih, cemburu, tak suka yang sangat mendalam. Tapi ia tetap merasa itu belum sebuah bukti kuat. Sedang didalam kebingungan tentang ada apa dengan 'H', Ia mendapat telfon dari pacar 'A', dan saat itu lah tergambar amat jelas semua yang ada di benaknya. Berpegang pada prinsip awalnya (diawal cerita), ia berniat mempertanyakan segalanya kepada 'H'. Pada saat 'H' sedang bertandang ke rumahnya ia pun melanjutkan niatnya untuk menyudahi rasa penasarannya.
Wanita : 'Nah, mumpung kamu disini, aku mau menanyakan berbagai hal yg selama ini membuatku penasaran...biar kita selesaiin semuanya'...'Sebenernya tu kamu ada apa sama 'A'??'
'H': egak ada apa2..memangnya kenapa?
Wanita : hmmm..klo memang gak ada apa-apa, gak mungkin sampe pacarnya 'A' telfon aku, dan pasti itu sangan serius'
'H' : ........
Wanita : oke lah, sekarang gini..aku benar2 tidak mau memaksakan suatu hubungan kalau memang rasa itu uda gak ada..sebelum kita menikah dan semua jadi masalah..sekarang aku kasih kamu kebebasan buat memilih aku atau 'A'..tapi asal kamu tau, setelah ini aku benar2 akan hilang dari kehidupanmu dan sebaliknya. lagipula kamu pergi pun yang antri di belakangmu banyak'
............................................ucap si Wanita untuk menantang 'H' sekaligus menutupi perasaannya yang sedang sangat tak karuan dan sakit dikala ia memberikan pilihan itu kepada 'H'. Tak seperti wanita kebanyakan yang pasti udah nangis bombay, tanpa mengeluarkan air mata sedikitpun ia berani memberikan pilihan kepada 'H' yang sampai saat itu masih ada kuat dihatinya, yang sudah hampir 9 tahun bersamanya. Dan ternyata kesetiaannya dan prinsipnya berbuah manis. 'H' menjawab "aku memilihmu..benar-benar aku memilihmu". Setelah mendengar jawaban 'H' si Wanita pun bernafas lega dan mereka semakin memantabkan hati untuk melangkahkan ke jenjang selanjutnya. Kini mereka hidup bahagia, dan semoga kehidupan bahagia itu berlanjut hingga selamanya........
'Memang jodoh itu tak kemana, dan segala yang kita pertahankan dengan sebuah rasa tulus pasti akan berakhir baik' :)
BASED OF TRUE STORY